Senin, 04 April 2011

Sejarah Bundaran Hotel Indonesia

Mega-mega jang disentuh, pudar karena keagungan kerja
Badai-badai jang ditentang,njisih karena keagungan jiwa
Tiadalah kebahagiaan sebesar kebahagian selesai kerja

Tiadalah kelapangan sebesar kelapangan kemenangan jiwa
Dan semua pengabdian Diuntukkan bagi keagungan bangsa
Dan semua kelelahan Diuntukkan bagi kemulian manusia.


Sebuah puisi tertuliskan pada sebidang bingkai terbuat dari kuningan di ruang lobby Hotel Indonesia, dan tertulis pada saat peresmian Hotel Indonesia tanggal 5 Agustus 1962 sedangkan diluar bangunan hotel Tugu Selamat Datang juga berdiri dengan megahnya melambaikan tangan keramahan dan keceriaan bangsa Indonesia menyambut kontingen-kontingen duta olahraga pada pesta Asian Games tahun 1962.

MONUMEN PATUNG SELAMAT DATANG,Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Soekarno dan rancangan awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni. Pada saat pembuatannya, Soekarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Monumen Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Soekarno pada tahun 1962. Bundaran HI berada tepat pada garis axis Utara –Selatan mengikat kawasan pelabuhan Tanjung Priok disebelah Utara dan kawasan Kebayoran disebelah selatan ,serta mempunyai simbol-simbol tertentu dengan dua pilar beton dengan tinggi 30 meter dengan tinggi patung sekitar 7 meter terletak pada poros lingkaran piring raksasa dengan garis tengah selebar 100 meter dengan landasan dikelilingi oleh air kolam yang merefleksikan bentuk patung itu dalam bayangannya seakan memberikan kesan kedalaman arti dan makna dari keberadaan monumen selamat datang , sungguh megah monumen terlihat seakan-akan melambai mega raya dilangit.
Fungsi Bundaran HI sebagai titik jantung ibukota telah berubah fungsi sebagai tempat terbaik untuk kaum demostran Menyuarakan ‘suara hati nurani rakyat’ , meskipun telah diketahui bahwa tidak ada satupun gedung Pemerintahan sebagai sasaran dari aksi demonstrasi itu berada disekeliling area tersebut ,bagaimana pemerintah bisa dan mau mendengar isi orasi-orasi yang disuarakan ? malah akibatnya setiap ada kegiatan di area monumen tersebut menyebabkan kemacetan yang padat dengan hiruk pikuk suara mesin dan klakson pengendara kendaraan bermotor bersaing dengan suara pengeras suara sang orator aksi demo. Hilanglah keindahan dan kemegahan monumen bundaran HI untuk sementara waktu dan agak teraniaya maksud tujuan dari revosai Bundaran HI.

Berdirinya Patung Selamat Datang bertepatan dengan berdirinya Hotel Indonesia, yang dibangun berdasarkan penjiwaan dan daya cipta Presiden Soekarno presiden Republik Indonesia Pertama , dengan maksud supaya Indonesia yang masih dalam muda dalam usia kemerdekaannya memiliki sebuah Hotel bertaraf internasional yang bisa dibanggakan kepada negara-negara lain.Patung Selamat Datang, terletak tepat ditengah piring raksasa dengan bahan patung yang dibuat dari tembaga dengan warna kemerah-merahan dengan simbol lingga-yoni .yang merupakan simbol favorit bung karno dalam mengkreasi suatu bangunan. saat sekarang kondisi patung telah berwarna kehijau-hijauan akibat hujam asam yang sering membasahi tubuhnya hingga burungpun enggan untuk singgah bertengger disana atau burung sudah memang tidak eksis lagi di atmosfir udara jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar