Rabu, 02 Mei 2012

Teori Relativitas Albert Einstein yang Berkaitan Dengan Isra' Mi'raj

ISRA’ MI’RAJ DAN TEORI EINSTEIN


einstein1ISRA`MI`RAJ, sebagai sebuah peristiwa metafisika (gaib), barangkali bukan sesuatu yang istimewa. Kebenarannya bukanlah sesuatu yang luarbiasa. Kebenaran metafisika adalah kebenaran naqliyah (: dogmatis) yang tidak harus dibuktikan secara akal, namun lebih bersifat imani. Valid tidaknya kebenaran peristiwa metafisika—secara akal, bukanlah soal selagi ia diimani.
Namun, Isra` Mi`raj bukanlah peristiwa metafisika. Ia adalah peristiwa fisika (: nyata; badaniah) yang dialami dan dijalani Nabi Muhammad saw dengan segenap kesadaran inderawinya, sebagaimana diterangkan dalam Alqur`an surat Al-isra` ayat 1 dan Annajm ayat 13.
Maka, sebagai peristiwa fisika, Isra` Mi`raj adalah sesuatu yang istimewa. Kebenaran Isra` Mi`raj adalah kebenaran yang luarbiasa. Keistimewaan ataupun keluarbiasaan tersebut, tidak lain karena pemberontakannya pada tradisi. Kebenaran Isra` Mi`raj adalah kebenaran inkonvensional.
Maka, wajar kiranya, jika banyak orang pun mempertanyakan (meragukan?) ke-shahih-an Isra` Mi`raj tersebut. Menganggap Isra` Mi`raj sebagai sesuatu yang mengada-ada dan dongeng Nabi belaka.
Toh, Isra` Mi`raj bukanlah cerita rekaan ataupun dongeng Nabi. Isra` Mi`raj adalah sebuah firman Ilahi dan, firman Ilahi tetaplah sebuah kebenaran. Kebenaran hakiki dan mutlak yang tidak dapat diganggu-gugat. Meski ia berseberangan dengan tradisi ilmu pengetahuan. Meski ia bertentangan dengan akal nalar manusia.

Albert Einstein
Maka, bukan suatu kebetulan kiranya, jika kemudian Allah ciptakan seorang manusia bernama Albert Einstein, ilmuwan berbangsa Yahudi (bangsa yang sejak awal `menentang` Islam), yang kelak dengan teorinya, kebenaran Isra` Mi`raj menjadi nyata adanya.
Lahir di Jerman tanggal 14 Maret 1879 dan meninggal di Amerika Serikat tanggal 16 April 1955. Sebagai ilmuwan, Einstein telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya untuk menerobos dan membabat kelebatan dan kepekatan hutan ilmu pengetahuan. Dengan dedikasi dan vitalitasnya yang tinggi, iapun dapat membukakan jalan pencerahan bagi banyak orang. Ia telah menyumbangkan pikiran-pikirannya yang begitu berharga. Menyumbangkan teori-teorinya yang dapat memecahkan banyak teka-teki dan persoalan yang selama ini menyelimuti kehidupan.

Teori Relativitas
Satu dari sekian teorinya, adalah tentang relativitas. Sebuah teori yang mengupas hakikat alam semesta sebagai suatu susunan terpadu di mana segala yang ada di dalamnya, dengan kemajemukan dan keberagamannya, tunduk pada satu hukum universal, dengan kecepatan cahaya sebagai konstanta bandingnya. Sebuah teori yang, kelak melahirkan pula teori (ide) tentang bom atom yang begitu mengerikan itu.
Dalam teorinya itu, Einstein menerangkan bahwa tidak ada sesuatu yang mutlak dalam kehidupan ini. Segala sesuatu relatif dalam gerak dan kedudukannya. Sebuah bola yang bulat, suatu saat akan dapat berubah pipih. Begitu pun penggaris yang panjang, pada saat yang berbeda dapat mengerut, pendek. Sebuah benda yang berbobot ringan di satu saat, dapat menjadi berat atau tidak berbobot sama sekali di saat-saat lainnya. Jarum jam yang bergerak cepat mengukur waktu, ada kalanya menjadi lambat bahkan pada satu titik masa, berhenti sama sekali. Juga jantung yang berdenyut menandai usia, dapat mengalami kelambatan hingga usia pun berjalan lebih lambat dari yang semestinya.

Einstein merumuskan teorinya dalam sebuah persamaan:
 
t’
=
waktu benda yang bergerak
t
=
waktu benda yang diam
v
=
kecepatan benda
c
=
kecepatan cahaya
Diterangkan bahwa perbandingan nilai kecepatan suatu benda dengan kecepatan cahaya, akan berpengaruh pada keadaan benda tersebut. Semakin dekat nilai kecepatan suatu benda (v) dengan kecepatan cahaya (c), semakin besar pula efek yang dialaminya (t`): perlambatan waktu. Hingga ketika kecepatan benda menyamai kecepatan cahaya (v=c), benda itu pun sampai pada satu keadaan nol. Demikian, namun jika kecepatan benda dapat melampaui kecepatan cahaya (v>c), keadaan pun berubah. Efek yang dialami bukan lagi perlambatan waktu, namun sebaliknya.
Pada awalnya, teori Relativitas itu pun mendapat banyak tentangan. Seperti halnya Nabi saat memberitakan Isra` Mi`raj, Einstein saat mengumumkan teori tersebut, banyak dicemooh bahkan dianggap tidak waras karena, sebagaimana juga Isra` Mi`raj, teorinya itu pun telah menentang tradisi yang selama ini dianut dan dielu-elukan. Relativitas telah menolak kemutlakan ukuran bahwa semua benda selalu dalam keadaan tetap, tidak pernah berubah. Sebuah bola akan tetap bulat, sebuah penggaris akan tetap panjang, usia akan tetap berlari menua, bagaimanapun kondisinya.
Namun ketika laboratorium kemudian dapat menemukan gejala yang sama sebagaimana terurai dalam Relativitas, segera teori itu pun memperoleh kedudukannya yang semestinya sebagai sebuah kebenaran.
Studi tentang sinar kosmis, merupakan satu pembuktian.
Didapati bahwa di antara partikel-partikel yang dihasilkan dari persingungan partikel-partikel sinar kosmis yang utama dengan inti-inti atom Nitrogen dan Oksigen di lapisan Atmosfer atas, jauh ribuan meter di atas permukaan bumi, yaitu partikel Mu Meson (Muon), itu dapat mencapai permukaan bumi. Padahal partikel Muon ini mempunyai paruh waktu (half-life) sebesar dua mikro detik yang artinya dalam dua perjuta detik, setengah dari massa Muon tersebut akan meleleh menjadi elektron. Dan dalam jangka waktu dua perjuta detik, satu partikel yang bergerak dengan kecepatan cahaya (± 300.000 km/dt) sekalipun paling-paling hanya dapat mencapai jarak 600 m. padahal jarak ketinggian Atmosfer di mana Muon terbentuk, dari permukaan bumi, adalah 20.000 m yang mana dengan kecepatan cahaya hanya dapat dicapai dalam jangka minimal 66 mikro-detik.
Lalu, bagaimana Muon dapat melewati kemustahilan itu?
Ternyata, selama bergerak dengan kecepatannya yang tinggi—mendekati kecepatan cahaya, partikel Muon mengalami efek sebagaimana diterangkan teori Relativitas, yaitu perlambatan waktu.

Kebenaran Isra` Mi`raj
Demikianlah Relativitas telah dapat membuktikan kebenarannya. Menyingkap kebenaran-kebenaran yang selama ini tersembunyi di balik keruwetan dan arogansi ilmu pengetahuan. Termasuk, kebenaran Isra` Mi`raj.
Sebagaimana diterangkan di depan, ketika sebuah benda bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, seperti halnya partikel Muon, benda itu akan mengalami efek perlambatan waktu. Seseorang yang meluncur ke angkasa dengan pesawat yang berkecepatan mendekati kecepatan cahaya, maka ia akan mengalami pertambahan usia yang lebih lambat dari yang semestinya di bumi. Ketika kembali ke bumi ia akan mendapati bumi telah begitu tuanya sedang dirinya hanya bertambah beberapa waktu saja. Ia telah terlempar ke masa depan. Namun jika kecepatannya ditambahkan hingga melampaui batas kecepatan cahaya, yang akan dialaminya bukanlah perlambatan waktu, namun sebaliknya. Ketika kembali ke bumi, bukan masa depan yang didapatinya. Namun, ia kembali ke masa lalu. Ia telah menjadi penziarah masa lalu.
Dan, inilah yang telah direfleksikan buraq, hewan sejenis kuda bersayap sebagai kendaraan Nabi saat melakukan perjalanan Isra`. Ketika memulai perjalanan yaitu dari Masjid Alharam (Mekkah), dengan daya kecepatan buraq (v>c), Nabi tidaklah mengarah ke masa depan. Namun kembali ke masa lalu. Dan, melewati masa lalu itulah Nabi memberangkatkan perjalanannya. Hingga, seiring guliran-guliran waktu perjalanan itu, perjalannpun melaju ke titik waktu saat mana beliau baru memulai. Hingga, kesan yang ada pun seolah-olah Nabi melakukan perjalanan Isra` Mi`raj hanyalah sesaat. Padahal, hakikatnya, beliau pun menjalani Isra` Mi`raj, berdasarkan `perhitungan` waktu pribadinya, lazimnya perjalanan-perjalanan sejenis lainnya dengan menghabiskan waktu berjam-jam atau berhari-hari atau bahkan lebih.
Demikianlah, Allah memang senantiasa memfirmankan kebenaran. Dan, firman-firman Allah memang senantiasa benar adanya. Meski terkadang akal & logika kita sangat sulit untuk menjangkaunya.
Shadaqallahul-adzim.

Kepustakaan:
  • Addardir, Ahmad. Qishatul Mi`raj lil `Alamah Najmuddin Alghaythy. Usaha Keluarga. Semarang.
  • Alkhaibawi, Usman dan Abdullah Shonhadji (Penj.). Durratun Nashihin: Mutiara Mubaligh, Jilid 2. Almunawar. Semarang.
  • Almuhally, Jalaluddin Muhammad bin Ahmad dan Jalaluddin Abdurrahman bin Abi Bakar Assuyuthy. Tafsirulqur`nilkarim. Toha Putra. Semarang.
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_relativitas
  • http://www.qurancomplex.org
  • Mekantronika, Edisi Maret 1979.
  • Mahmud, Musthafa, Dr. 1981. Einstein dan Teori Relativitas, Cetakan kedua. Al-Hidayah. Jakarta.
  • Van Klimken, Gerry. 1989. Pengantar Fisika Modern. Satya Wacana. Semarang.
  • Hidayah, Edisi 25, Jumadil Ula 1424 H/Agustus 2003.
  • from : http://nawwaf.wordpress.com/2009/02/12/isra-miraj-dan-teori-einstein/

Sabtu, 10 Maret 2012

ada tips buat memilih papan skateboard yang bagus

Memilih papan
Bagian yang paling penting dalam memilih sebuah papan skateboard adalah memilih papan yang dapat membuat kamu merasa nyaman. Karena itu akan mempengaruhi cara kamu dalam bermain skateboard.
Street/Technical
Ini adalah tipe yang paling umum dalam bermain skateboard. Seperti flip trik, grinds, rails, gaps, ledges, dan lainnya. Untuk bermain skateboard dengan tipe ini ukuran lebar papan skateboard mulai dari 7,5 sampai 7,75 inci adalah yang paling baik, karena lebih mudah untuk melakukan trik flip dengan lebar papan yang berukuran pendek...

Transition
Bermain skateboard diatas ramps seperti halfpipes dan bowls. Orang yang bermain skateboard dengan tipe transition biasanya menggunakan papan dengan lebar 7,75 inci. Yang lebih bagus itu adalah yang melebihi panjang telapak kaki, karena itu akan lebih mudah untuk mengimbangi dan mengontrol papan dengan yang lebih lebar.

All Arround
Jika kamu menggabungkan tipe antara street dan trasition, berarti kamu harus memilih lebar papan yang berukuran 7,75 inci. Ukuran papan ini cocok untuk kamu yang sedang berlatih, tetapi tidak cocok untuk kamu melakukan trik flip.
Ketika kamu memilih papan, cobalah letakkan papan skateboard kamu dijalan dan berdiri diatas papan itu untuk merasakan kenyamanannya. Itu akan membantu kamu untuk mengetahui bagaimana bentuk nose, tail dan concave. Itu juga akan membantu untuk memutuskan mana yang cocok untuk kamu sebelum kamu membelinya.

Memilih Trucks
Seperti papan, trucks juga memiliki beberapa ukuran. Ketika kamu memilih trucks, kamu harus memastikan bahwa trucks tersebut cocok dengan papan yang kamu pilih. Jika terlalu pendek maka akan susah dikendarai. Jika terlalu panjang maka akan sulit untuk berbelok.
Beberapa trucks tersedia dalam tinggi dan rendah. Truck yang tinggi akan bagus untuk roda skate yang besar dan memiliki banyak ruang untuk melakukan hentakan pada saat kamu melakukan trik. Truck yang rendah memiliki kestabilan dan akan lebih nyaman untuk tipe technical skate. Medium adalah pilihan yang bagus untuk semua tipe permainan skate.

Memilih roda dan bearing
Sekarang kamu telah mempunyai papan dan trucks berarti kamu harus memilih roda yang cocok untuk papan dan trucks tersebut. Ukurannya(kebanyakan dalam millimeter) dan durometer(kekerasan) dari roda adalah point yang penting disini.
Untuk ukuran yang kecil dan roda yang keras(51mm-55mm, 97a-100a), ini lebih cocok untuk tipe permainan skateboard street dan technical. Jika jalan atau tempat kamu bermain skateboard tidak rata, berarti kamu harus memilih ukuran yang lebih besar(54mm-56mm).
Jika memilih roda yang berukuran besar(56mm-60mm,97a-100a) maka kamu akan mendapatkan kecepatan yang lebih dan mengendarainya lebih mudah.
Jika kamu ingin berseluncur saja, maka pilihlah ban yang lebih lembut dan ukurannya lebih dari 60mm dengan durometer(keras roda) dibawah 90a.
Mempunyai roda yang bagus akan tidak lengkap jika kamu tidak menggunakan bearing yang bagus juga. Banyak bearing tersedia dan ukuran ABEC menentukan kecepatan dan kualitas dari bearing tersebut. Biasanya ukuran bearings yang tersedia berukuran 3 atau 5 dan 9. Karena bearing umumnya terlihat berukuran sama, maka pilihlah bearing dengan merk yang bagus. Mulailah dengan bearing yang berharga murah dan cari tau bagus atau tidaknya. Setelah itu, cobalah beberapa merk lainnya yang menurut kamu bagus.

Perlengkapan Lainnya
Walaupun hal-hal kecil, tetapi tetap saja penting untuk diketahui. Maksudnya griptape dan hardware, seperti tambahan riser pads.
Griptape akan membantu kamu untuk menghindari terpeleset dari papan kamu ketika kamu meluncur dan melakukan trik. Kebanyakan griptape berwarna hitam tetapi ada yang berwarna dan bergambar. Kualitas griptape yang paling bagus adalah griptape berwarna hitam.
Hardware terdiri dari 8 baut dan 8 mur untuk menempelkan truck dengan papan. Beberapa hardware juga memiliki berbagai macam warna untuk menunjukkan yang mana tail dan nose.
Riser pads adalah plastik tipis yang berada diantara tatakan truck dan papan. Riser pads akan memberikan ruang antara roda dan papan agar tidak terjadi gesekan pada saat kamu meluncur. Tidak seperti hardware lainnya, riser pads tidak terlalu dibutuhkan, tetapi apabila menggunakannya akan lebih baik. Jika kamu merencakan untuk menggunakan riser pads, maka pastikan hardware yang lain cocok dengan riser pads yang kamu pilih.
 INTINYA DALAM KALIAN MEMAINKAN SKATEBOARD HARUS MEMILIKI KECEPATAN KAKI YANG LINCAH DALAM MELAKUKAN TRICK/FREESTYLE NYA

OKEEEE SELAMAT MENCOBA

Rabu, 08 Februari 2012

Hanya Ingin Kau Tahu

Ku telah miliki
Rasa indahnya perihku
Rasa hancurnya harapku
Kau lepas cintaku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Rasakan abadi
Sekalipun kau mengerti
Sekalipun kau pahami
Ku pikir ku salah mengertimu
Aku hanya ingin kau tahu
Besarnya cintaku
Tingginya khayalku bersamamu
Tuk lalui waktu yang tersisa kini
Di setiap hariku
Di sisa akhir nafas hidupku
ow wooo wo wo wo
Walaupun semua hanya ada dalam mimpiku
Hanya ada dalam anganku
Melewati hidup
Rasakan abadi
Sekalipun kau mengerti
Sekalipun kau pahami
Ku pikir ku salah mengertimu
Aku hanya ingin kau tahu
Besarnya cintaku
Tingginya khayalku bersamamu
Tuk lalui waktu yang tersisa kini
Di setiap hariku
Di sisa akhir nafas hidupku
Aku hanya ingin kau tahu
Besarnya cintaku
Tingginya khayalku bersamamu
Tuk lalui waktu yang tersisa kini
Di setiap hariku
Di sisa akhir nafas hidupku
ow wooo wo wo wo wo wo wo wo wo